Sumber: Siti Jamilatun
Prosiding Seminar nasional Teknik Kimia "Kejuangan"
ISSN 1693-4393
Ciri briket dengan kualitas yang baik:
- tekstur halus
- tidak mudah pecah
- aman bagi manusia dan lingkungan
- sifat-sifat penyalaan yang baik
* mudah menyala
* waktu nyala cukup lama
* tidak menimbulkan jelaga
* asap sedikit cepat hilang
* nilai kalor yang cukup tinggi
kualitas dan efisiensi pembakaran dipengaruhi oleh lama tidaknya menyala. semakin lama menyala dengan nyala api konstan maka akan semakin baik.
sifat batubara: kadar volatile rendah, dibawah 50%. kadar C tinggi, kadar abu sedang, nilai kalor tinggi
sifat biomassa: kadar volatile lebih tinggi, diatas 50%. kadar C rendah, kadar abu tegantung jenis bahan, nilai kalor sedang (tergantung jenis bahan dan kadar air)
pada umumnya biomassa punya kadar volatil tinggi sehingga pembakaran dimulai pada temperatur rendah.
biomassa mudah dinyalakan dan dibakar tetapi pembakaran yang diharapkan terjadi sangat cepat dan sulit dikontrol.
pembakaran merupakan proses atau reaksi oksidasi yang sangat cepat antara bahan bakar dan oksidator dengan menimbulkan panas atau nyala.
reaksi:
bahan bakar padat + O2 --> gas buang + abu + H
tahapan pembakaran padatan yaitu
pemanasan
pengeringan
devolatilisasi (kandungan volatile keluar dalam bentuk gas yaitu CO, CO2, CH4 dan H2)
pembakaran arang
laju pembakaran tergantung pada:
- konsentrasi oksigen (kenaikan konsentrasu oksigen dalam gas menimbulkan laju pembakaran yang lebih tinggi)
- temperatur gas (temperatur pembakaran yang lebih tinggi menaikkan laju reaksi dan menyebabkan waktu pembakaran lebih singkat)
- ukuran dan porositas arang (kecepatan gas yang tinggi pada permukaan menaikkan laju pembakaran bahan bakar padat karena laju perpindahan massa dari oksigen ke permukaan partikel yang lebih tinggi)\
reaksi arang karbon dengan oksigen
C +1/2 O2 --> CO
CO + 1/2 O2 --> CO2
C + H2O --> CO + H2
spesifikasi bahan bakar
- nliai kalor = ukuran panas atau energi yang dihasilkan dan diukur sebagai nilai kalir kotor atau nilai kalor netto
- volatile matter = zat terbang. semakin banyak VM maka semakin mudah terbakar dan menyala
- kadar air = kandungan air pada bahan bakar padat. semakin besar kadar air maka nilai kalor semakin kecil
- kandungan abu = mineral yang tidak dapat terbakar dan tertinggal setelah proses pembakaran. abu menurunkan mutu bahan bakar karena menurunkan nilai kalor
karakteristik pembakaran biobriket
1. laju pembakaran biobriket tercepat adalah saat biomassa punya banyak kandungan VM
laju pembakaran dapat diukur dengan perubahan berat briket dari sebelum dan sesudah dibakar dengan lamanya waktu yang dibutuhkan sampai briket menjadi abu
-ra = -dm/dt = -k.m(n) ; n= pangkat reaksi
2. kandungan nilai kalor yang tinggi menyebabkan pencapaian temperatur yang tinggi tetapi pencapaian suhu optimum cukup lama
3. berat jenis semakin besar maka laju pembakaran semakin lama tetapi nilai kalor semakin tinggi
4. penggunaan. yang baik untuk rumah tangga yaitu polutan rendah, paling cepat capai suhu maksimum, mudah terbakar saat penyalaan
pembahasan
kecepatan pembakaran bahan dipengaruhi struktur bahan, kadar karbon terikat , keras lunaknya bahan
briket dengan kadar zat menguap semakin tinggi maka semakin mudah terbakar dan kecepatan pembakaran tinggi
kesimpulan
# briket tempurung kelapa paling lama nyalanya, kecepatan pembkaran lebih rendah
# briket gergaji kayu jati dan batubara menghasilkan asap putih
briket sekam padi dan tempurung kelapa menghasilkan asap hitam
# briket batubara asapnya cepat hilang
# batubara mudah dinyalakan, cepat dalam penyalaan awal
# kelemahan sifat-sifat dalampembakaran briket dapat digunakan solusi berupa pencampuran biomassa dengan batubara